Wednesday, May 11, 2016

7 Hal Berharga yang Saya Dapat Sebagai Relawan SIGi Makassar

7 Presticious Things that I Get As A Volunteer for SIGi Makassar
Gathering Nasional-1 
Saya mendapatkan banyak manfaat di dunia kesukarelawanan khususnya di komunitas SIGi Makassar, sebuah komunitas sosial di bidang pendidikan.
I get many advantages of being a volunteer, especially for SIGi (Sahabat Indonesia Berbagi) Makassar, a social community focusing on Education Sector.

1.   Saya mendapatkan “Keluarga Baru”
Getting A “New Family”
  


Menjadi seorang relawan SIGi Makassar ada sebuah jalan bagi saya untuk bertemu banyak orang yang pada akhirnya menjadi “keluarga baru” bagi saya. Jalan itu pun sangat mudah. Sekali bergabung di salah satu aktivitas SIGi Makassar, maka kita pun akan tergabung sebagai anggota.
Being a volunteer of SIGi Makassar is a way for me to meet many people who then become my “new family.” The way is not difficult. Once you come to SIGi’s activity, you become a member of SIGi Makassar.

2.   Waktu Senggang Berguna Secara Positif
Using Spare Time Positively

Saya meyakini bahwa cara seseorang memilih menghabiskan waktunya adalah refleksi dari nilai-nilai kehidupannya. Di SIGi Makassar, saya akhirnya menemukan banyak orang yang menggunakan waktu secara positif, misalnya dengan menyusun kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk anak-anak di akhir pekan.
I always believe that the way someone chooses to spend their time is a reflection of his/her life’s values. In SIGi Makassar, I found many people who use spare their time positively. For instance, we spend time to arrange interesting and useful activities for children on the weekend.

3.   Saya Bertemu Banyak “Orang Gila”
I meet many “crazy” young people

Relawan SIGi Makassar berasal dari latar belakang berbeda yang pada akhirnya bertemu membangun kerjasama. Karena keragaman inilah, saya bertemu beberapa “orang gila” dengan berbagai “ide gila.” Dari merekalah saya banyak belajar mengembangkan kreatifitas.
Volunteers of SIGi Makassar are from diverse backgrouns who meet to build good teamwork. Because of these diversities, I can meet many “crazy” young people who have “crazy” ideas. They inspired me to increase my creativities.

4.   Perasaan Bahagia Melihat Senyum Anak-Anak
Being happy to see Children’s Smile





SIGi Makassar menjadi jalan untuk saya melihat senyum anak-anak, senyum pemimpin bangsa kelak. Melihat senyum mereka ketika belajar di CARAKDE atau menceritakan cita-cita mereka di Project Berbagi adalah sebuah kebahagiaan.
SIGi Makassar is a way to see children’s smile as smile of Nations’ Next Leaders. Looking at children’s smile when they are studying in CARAKDE or when they are sharing their dreams in PROJECT BERBAGI is happiness.

5. Belajar Berbagai Hal Dari Cerita Para Relawan
Learning A Lot from Other Volunteers’ Stories.
SIGi Makassar percaya bahwa setiap relawan memiliki cerita masing-masing yang menginspirasi banyak orang. Oleh karena itu para relawan SIGi Makassar mempunyai waktu untuk berbagi tentang kisahnya. Dari sinilah, saya belajar banyak tentang cara para volunteer lain untuk bertahan dan menghadapi berbagai masalah.
SIGi Makassar believes that volunteer has personal stories to inspire other people. Therefore, volunteers of SIGi Makassar have time to share their personal stories. The stories described how my friends’ ways to survive and face many problems.

6. Meningkatkan Semangat Menulis
Improving The Spirit of Writing
SIGi Makassar bukan komunitas di bidang tulis-menulis. Tapi, beberapa orang di komunitas ini sangat suka menulis, misalnya Nunu, Amma, Adri, Zul, kak Riri, Jabbar, Indira, kak Iqbal, Ratih dan Inov. Dari para relawan yang gemar menulis inilah saya pun semangat untuk kembali menulis sebagai sarana berbagi.
SIGi Makassar is not a community for writing. But, some of volunteers love writing, such as Nunu, Amma, Adri, Zul, kak Riri, Jabbar, Indira, kak Iqbal, Ratih and Inov. They encourage me to write more as a medium for sharing.

7. Meningkatan Pemahaman Kesukarelawanan
Having Deep Understanding About Volunteerism
Sejak SIGi Makassar ada di tahun 2012, komunitas ini meningkatkan pemahaman saya tentang kesukarelawanan. Kesukarelawanan itu tentang berbagi sebagai bentuk tindakan positif. Kesukarelawanan itu berasal dari hati yang akan membawa kita pada empati yang tinggi. Kesukarelawanan  berarti memberi dan membuat perubahan. Pada akhirnya kesukarelawanan itu akan menciptakan dunia yang lebih baik untuk kita.
Since SIGi Makassar has found in 2012, the community improved my understanding about volunteerism. Volunteerism is sharing as a shape of positive demeanor. It touches people’s heart that drive to have empathy. Volunteerism means to give and to make changes. At the end, volunteerism can create better world for us.


“Do you want to spark a passion for volunteering? Let’s join us @sigimks”

1 comment: